Berjalan gontai perlahan, menelusuri trotoar hingga di penghujung gang, menikmati sisa hidup yang entah kapan akan berakhir. Pagi ini sebentar lagi akan menyapa kota jakarta yang lambat laun tapi pasti padat dengan berbagai macam kendaraaan. Aktifitas sudah mulai di lakukan, mencari artikel dari berbagai referensi koran pagi Nasional sudah bagian dari hidupnya.
Mungkinkah aku bisa menjadi yang kau inginkan"kata wanita berparas manis dalam hati"
tapi disisi lain hati kecilnya sudah menjawabnya "aku pasti bisa" mereka saza bisa kok!, (maksudnya para pendatang baru yang mencalonkan) begitu gerutu wanita berhati lembut namun penuh percaya diri.
Dengan tekat baja dan dukungan dari kalangannya, wanita berambut shaggy dengan balutan slendang di lehernya terus berjuang membekali diri dengan ilmu- ilmu pemerintahan. Mencari dana dengan caranya sendiri, mencari dukungan yang tentunya dengan caranya sendiri pula.
Memang, pemeritahan sekarang ini sungguh- sungguh luar biasa, siapapun bisa bicara secara bebas, mengekspresikan diri sedemikian rupa, mencerca elit politik yang tidak pecus bekerja, mengklaim diri menjadi yang terhebat dan banyak lagi ekspresi- ekspresi yang tak terduga.
Begitu juga dengan wanita ini, yang dulu sangat menentang pemeritahan orde baru, sekarang ini tanpa diusung oleh partai manapun berani maju dengan langkah tegap, dagu dangak sedikit datar , tatapan mata yang pasti, ingin mencoba merubah bangsa indonesia yang lebih baik dengan kepemimpinan wanita yang bersahaja.
Sambil terus ku-mengamati si wanita ini, saya catat dalam blog, sampai dimana persiapan wanita itu? Media elektronik merupakan media yang pas untuk di kenal masyarakat luas, tapi kok belum juga action......
Selamat berjuang wanita, genremu sudah sejajar dengan pria, ekspresikan dirimu...ambil hakmu sebagai warga negara.
salam, cimanggis jabar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SAHABAT!
Secara harfiah manusia di bekali isi kepala yang sama dan pastinya kreatif. Namun kembali dari isi kepala yang seperti apa yang di sebut kreatif itu? nach...
Kesedihan, kebahagiaan, kekecewaan, bagiaan dari sumber ide kreatif. "Bagaimana mungkin sebuah gergaji bisa memotong kayu dengan elok, sementara mata gergaji di hiraukan, tidak di kikir, di asah". IDE brilian tidak mengenal kedudukan, ketampanan, apalagi materi. Berikan saja space/ruang, biarkan isi kepala ini menari nari ber-ekspresi. InsyaAllah, ide itu akan menghasilkan karya spetakakuler dan berkesan.
"E K S P R E S I D I R I"./exspresionisme.
Sejauh mata memandang, sebatas telingga mendengar, atau rasa yang penuh asa... media blog inilah yang menampung semuanya.
Ekspresikan harimu...
Selamat berekspresi...gali ide- ide brilianmu,
manfaatkan media blog ini
salam. agoesmiko.blog
Kesedihan, kebahagiaan, kekecewaan, bagiaan dari sumber ide kreatif. "Bagaimana mungkin sebuah gergaji bisa memotong kayu dengan elok, sementara mata gergaji di hiraukan, tidak di kikir, di asah". IDE brilian tidak mengenal kedudukan, ketampanan, apalagi materi. Berikan saja space/ruang, biarkan isi kepala ini menari nari ber-ekspresi. InsyaAllah, ide itu akan menghasilkan karya spetakakuler dan berkesan.
"E K S P R E S I D I R I"./exspresionisme.
Sejauh mata memandang, sebatas telingga mendengar, atau rasa yang penuh asa... media blog inilah yang menampung semuanya.
Ekspresikan harimu...
Selamat berekspresi...gali ide- ide brilianmu,
manfaatkan media blog ini
salam. agoesmiko.blog
No comments:
Post a Comment