Benarkah Antasari Ashar (Ketua non aktif KPK) terlibat pembunuhan Nasrudin.Direktur Rajawali Banjaran? "Begitu kira kira benak ini bertanya" dan benarkah terlibat asmara dengan ranny. Seorang caddy yang setia menemani di saat para pejabat bermain golf? "begitu juga naluri ini bertanya"
Saya kurang tau banyak sentang seorang sosok Antasari Ashar. Namun, dengan rekor "fuantastik" pemberantasan korupsi yang di lakukan bersama teamnya di KPK, tidak bisa tidak saya mulai mengenalnya. Media dari berbagai cetak begitu berlebih meng-eksposenya, mengelu-elukan atas prestasinya. Dukungan positif dari lembaga- lembaga terkait juga marak di ekspose secara berlebihan. Artis-artis Indonesia turut serta dalam dukungan positif atas pemberantas korupsi di negeri ini. Televisi News Nasional Metro TV, dengan program unggulannya Kick Andy, juga melakukan wawancara khusus dengan Antasari Ashar. Kabarnya rating di episode ini melonjak dratis mencapai 2.4. (ya..standar metro tv tentunya). Memang, seharusnya begitu untuk sebuah prestasi besar. Sayapun menjadi larut dalam huforia kesuksesan pemberantasan korupsi yang di lakukan KPK. Dan Antasari Ashar menjadi komando pemberantasan ini.
Seperti geledek di siang bolong. Ketua KPK yang di banggakan itu terlibat pembunuhan Nasrudin. berita terbaru; menjadi otak dari pembunuhan itu sendiri. Hati kecil saya bilang" benar nggak sich, atau hanya sebuah rekayasa agar , Antasari Ashar tergelincir dari posisinya sekarang ini?" Wah.......berat untuk bisa di percaya sekarang ini......
Kepolisian terus memberikan bukti- bukti terbaru atas keterlibatan AA di kasus ini. Kuasa Hukum AA yang merupakan pakar di bidangnya, kumpulan orang-orang hebat di bidangnya terus memberikan pembelaan atas clientnya.
Sambil kasus ini berjalan, bapak antasari ashar-pun sudah mengenakan seragam tahanan berwarna kuning tua dengan celana pendek putih garis- garis. Berjalan- jalan di balik jeruji besi yang sudah berkarat sebagian besinya. Tim sukses/kuasa hukum terus berjuang membela bapak antasari ashar. Kepolisian/Kapolda juga sangat hati- hati dalam kasus ini, terus mengusut kasus ini hingga clear dan transparan. Sementara itu di depan komputer, saya masih belum percaya..atas semua yang saya lihat di media. Benarkah?...
Saya kurang tau banyak sentang seorang sosok Antasari Ashar. Namun, dengan rekor "fuantastik" pemberantasan korupsi yang di lakukan bersama teamnya di KPK, tidak bisa tidak saya mulai mengenalnya. Media dari berbagai cetak begitu berlebih meng-eksposenya, mengelu-elukan atas prestasinya. Dukungan positif dari lembaga- lembaga terkait juga marak di ekspose secara berlebihan. Artis-artis Indonesia turut serta dalam dukungan positif atas pemberantas korupsi di negeri ini. Televisi News Nasional Metro TV, dengan program unggulannya Kick Andy, juga melakukan wawancara khusus dengan Antasari Ashar. Kabarnya rating di episode ini melonjak dratis mencapai 2.4. (ya..standar metro tv tentunya). Memang, seharusnya begitu untuk sebuah prestasi besar. Sayapun menjadi larut dalam huforia kesuksesan pemberantasan korupsi yang di lakukan KPK. Dan Antasari Ashar menjadi komando pemberantasan ini.
Seperti geledek di siang bolong. Ketua KPK yang di banggakan itu terlibat pembunuhan Nasrudin. berita terbaru; menjadi otak dari pembunuhan itu sendiri. Hati kecil saya bilang" benar nggak sich, atau hanya sebuah rekayasa agar , Antasari Ashar tergelincir dari posisinya sekarang ini?" Wah.......berat untuk bisa di percaya sekarang ini......
Kepolisian terus memberikan bukti- bukti terbaru atas keterlibatan AA di kasus ini. Kuasa Hukum AA yang merupakan pakar di bidangnya, kumpulan orang-orang hebat di bidangnya terus memberikan pembelaan atas clientnya.
Sambil kasus ini berjalan, bapak antasari ashar-pun sudah mengenakan seragam tahanan berwarna kuning tua dengan celana pendek putih garis- garis. Berjalan- jalan di balik jeruji besi yang sudah berkarat sebagian besinya. Tim sukses/kuasa hukum terus berjuang membela bapak antasari ashar. Kepolisian/Kapolda juga sangat hati- hati dalam kasus ini, terus mengusut kasus ini hingga clear dan transparan. Sementara itu di depan komputer, saya masih belum percaya..atas semua yang saya lihat di media. Benarkah?...
Biarkan opini publik mengikuti secara seksama kasus yang melibatkan tokoh indonesia ini. Rasa penasaran sayapun terusik untuk terus mengikuti kasus ini.
be continue to next opinion
No comments:
Post a Comment