
Siang Hari di Palestina.
Tidak lagi ada gairah kehidupan di sana
Tidak lagi anak-anak berlarian ceria di sana
Tidak lagi senyum manis mojang palestin di masjid itu
Duduk termenung seorang nenek menatap ke puing-puing itu
Terbayang cucu sematang wayang tergeletak berlumur darah di sekujur tubuhnya
Nafas tersengal, Lunglai tak berdaya
Terisak tangis dari raut wajah yang kusam berkerut.
Menahan kenangan yang tak mungkin terlupakan.
Oh Husain saddat cucuku...
begitu cepat Allah memanggilmu....sambil memegang kerut keningnya
Siang yang terik di Palestina
gersang memagang tubuh yang terbalut surban
Jauh menerawang...
Terduduk lesu, mendongak menunggu suatu keajaiban,
Menatap juah menembus awan
Tidak lagi ada gairah kehidupan di sana
Tidak lagi anak-anak berlarian ceria di sana
Tidak lagi senyum manis mojang palestin di masjid itu
Duduk termenung seorang nenek menatap ke puing-puing itu
Terbayang cucu sematang wayang tergeletak berlumur darah di sekujur tubuhnya
Nafas tersengal, Lunglai tak berdaya
Terisak tangis dari raut wajah yang kusam berkerut.
Menahan kenangan yang tak mungkin terlupakan.
Oh Husain saddat cucuku...
begitu cepat Allah memanggilmu....sambil memegang kerut keningnya
Siang yang terik di Palestina
gersang memagang tubuh yang terbalut surban
Jauh menerawang...
Terduduk lesu, mendongak menunggu suatu keajaiban,
Menatap juah menembus awan
bergetar bibir tua berdoa "Ya Allah kapan perang ini berakhir?"
"Tolong akhir-ri perang di negeri tercinta ini....."

Malam hari di Palestina
Gelap gulita...itulah yang di hadapi keluarga saddat, tidak di temukan air, makan dan hanya penderitaan dan kecemasan
Terang di kegelapan....berkilat, saat roket melintas...
Tegang..... terasa hingga di relung hati...
Bergetar..... kedua bibir kakak tua itu...

Malam hari di Palestina
Gelap gulita...itulah yang di hadapi keluarga saddat, tidak di temukan air, makan dan hanya penderitaan dan kecemasan
Terang di kegelapan....berkilat, saat roket melintas...
Tegang..... terasa hingga di relung hati...
Bergetar..... kedua bibir kakak tua itu...
Yaa Allah segera akhiri perang di negeri tercinta ini. "Allah hu akbar,
Allah hu akbar...Allah hu akbar...
itulah...semangat yang tersisa
sambil menanti ajal...menjemput
No comments:
Post a Comment