paling anyar

Monday, September 15, 2008

21 Nyawa Wafat di Pasuruan


Biasanya sore ini program santai di trans TV memanjakan pemirsanya dengan tontonan yang santai seperti: jalan- jalan, makanan favorit, dan tayangan rilek lainnya.
Namun saya kaget tercengang! dengan paket berita hari ini: 21 nyawa meninggal, berdesak- desakan mengantri sumbangan sukarela dari saudagar ternama di pasuruan. Masih teringat di pelupuk mata, ratusan wanita usia senja, ibu- ibu, anak- anak terhimpit dari antrian itu. Menggapai gapai tangannya meminta tolong, terinjak- injak tubuhnya hingga kehabisan oksigen dan lemah tenaganya. Sungguh ironis pemandangan di televisi itu. Pihak penyelenggara dari pasuruan itu maksudnya baik, berbagi rizki kepada fakir miskin di bulan ramadhan, kalau ini sudah di lakukan untuk yang kesekian kenapa tidak di antisipasi segala kemungkinannya.

kenapa tidak belajar dari tahun lalu. Lantas apa yang di dapat setelah kejadian memilukan ini?. amal baik? sementara fakir miskin jatuh korban kejadian ini.

Salah satu berita koran nasional, mengupas secara detail tragedi pasuruan ini, ada ibu satu anak (salah satu korban), selepas sholat subuh berjalan antusias sepanjang 2 kilo meter menuju tempat pembagian uang zakat mal. Dengan harapan tidak terlambat sesampai di sana. "alhamdulilah, jebule aku rak telat, begitu kata ibu leni sambil menghapus peluh keringat dengan ujung slendangnya".

Pukul 9 pagi acara pembagian zakat di buka, ibu lina (bukan nama sesungguhnya)sudah membayangkan dengan uang Rp. 30.000, akan membeli menu lebaran untuk keluarga tercinta yang paling enak. Sambil senyum senyum sumringah sendiri di barisan antrian.
Apa daya rencana alm ibu lina, berbeda dengan rencana Allah yang memang harus melewati episode itu.

Saya dan keluarga turut berduka atas wafatnya ibu- ibu di pasuruan yang meninggal di bulan ramadhan 1429H, semoga wafatnya ibu- ibu dalam kondisi jihat. aminnnn

salam, agoes djatmiko
note: gambar base on http://surabaya.detik.com

1 comment:

Anonymous said...

saya juga turut prihatin atas musibah ini dan mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para keluarga korban. semoga arwah para korban diterima disisi Nya. Saya berharap dengan kejadian ini tidak menyurutkan niatan baik kaum dermawan untuk tetap menyalurkan dermanya kepada fakir miskin dengan pengelolaan yang lebih baik lagi. www.murtiszone.blogspot.com

SAHABAT!

Secara harfiah manusia di bekali isi kepala yang sama dan pastinya kreatif. Namun kembali dari isi kepala yang seperti apa yang di sebut kreatif itu? nach...
Kesedihan, kebahagiaan, kekecewaan, bagiaan dari sumber ide kreatif. "Bagaimana mungkin sebuah gergaji bisa memotong kayu dengan elok, sementara mata gergaji di hiraukan, tidak di kikir, di asah". IDE brilian tidak mengenal kedudukan, ketampanan, apalagi materi. Berikan saja space/ruang, biarkan isi kepala ini menari nari ber-ekspresi. InsyaAllah, ide itu akan menghasilkan karya spetakakuler dan berkesan.

"E K S P R E S I D I R I"./exspresionisme.
Sejauh mata memandang, sebatas telingga mendengar, atau rasa yang penuh asa... media blog inilah yang menampung semuanya.
Ekspresikan harimu...
Selamat berekspresi...gali ide- ide brilianmu,
manfaatkan media blog ini
salam. agoesmiko.blog