Entah kapan berakhir derita rakyat indonesia dari niat baik pemerintah sekarang ini, para praktisi yang mengatas namakan rakyat, atau krennya atas nama rakyat hanya mampu berjibaku di media. Untuk yang kesekian rakyat menjadi korban percobaan niat baik pemerintah dengan menaikkan elpiji 6%/rp 6000~8000. Bisa dibayangkan sampai di tangan rakyat sudah berapa rupiah elpiji itu?.
Tidak ada habis-habisnya niat baik pemerintah sekarang ini di lakukan hanya semata- mata untuk rakyat. Dulu (belum lama sich) pemerintah mensosialisasikan elpiji ukuran tabung kecil 5kg warna hijau muda dengan harapan rakyat pindah dari kompor gas ke tabung elpiji . Berbagai media di libatkan untuk program ini. Berbagai dalih sakti yang melibatkan pakar, ekonomi, pakar migas, pakar finance. mengelabui rakyat.
Terakhir Iklan sosialisasi gas 5 kg di luncurkan serentak di media televisi. Talent Dik Dong dan talen ternama lainnya mencoba kembali meyakinkan masyarakat dengan hitung- hitungan matematika yang langsung di peragakan. Yang memang niat baik pemeritah dapat terjawab dan mendapat sambutan hangat dari yang membutuhkan.
Saya kok pesimis dengan niat baiknya, kenapa? Sudah turun temurun gas minyak merupakan alat yang pas untuk rakyat pedesaan, daya beli cepat dan mudah di dapat. Sementara Gas elpiji, Berapa harga hingga ke tangan mereka di desa- desa. (tentunya sudah naik dari harga yang di tentukan pemerintah).
Kesimpulan saya,
Sambil sosialisasi gas lepiji, alangkah baiknya rakyat yang tersebar di seantero indonesia ini, tetap mendapat jatah gas minyak dengan harga terjangkau......, pelan tapi pasti, sosialisasi dari hati yaitu wakil pemerintah yang terjun langsung akan mendapat simpati di hati rakyat. Mudah bukan....
Semoga niat baik pemerintah ini mendapat sambutan positif dari rakyat.
No comments:
Post a Comment