Dunia/ duniawi begitu prioritas di dalam hidup ini. Siang menuju malam tidak lagi terasa perubahan itu, Waktu begitu cepat berjalan dan berlalu, sampai sampai waktu untuk lebih dekat kepada Sang Yang Widi sangat pendek dan intan. Aduhhhh…. inikah kehidupan manusia yang sesungguhnya. Adakah kehidupan yang indah tanpa harus meninggalkan waktuMu? Ya Allah…..
Ramadhan (Ramadan)# dimana Sang Yang Widi sudah menset 12 bulan dalam setahun satu bulannnya di peruntukkan untuk lebih dekat denganNya. Metode untuk bertemu sudah di atur sedemikan rupa agar kesibukan duniawi berjalan namun kedekantan dengan Allah masih tetap menjadi utama. Pemikiran sedemikian detail sudah ada sejak zaman rosul AS (3500 tahun yang lalu). Dengan demikian masih adakah yang meragukanNya? Kenapa dari bagian kecil mahakarya ini masih tidak tersentuh manusia, yang notabene hanya sebagai hamba. Sangat sangat dan sangat kecil. Lebih kecil dari baktery ozon yang di temukan manusia yang katanya terpandai di dunia.
Sudahlah, tak patut lagi untuk di panjang lebarkan. Tak akan mampu menandingi kebarokahaNya. Mari kita telaah lebih jauh diri kita sebagai hamba memanfaatkan bulan Ramadan ini. Bulan penuh ampunan, berkah dan bulan penuh mahfiroh.
Mari isi bulan suci ini dengan giat melafalkan kitab suci Al’quran, menerapkan dari isi Al Quran, berperilaku baik, tanpa menggunjing, tanpa ada gosib menggosip. Tebarkan senyum kebaikan, sisihkan rezeki untuk saudara kita di sekitar kita yang memang membutuhkan. Perbanyak ibadah, shodakoh dan beramal.
Tidak mudah berubah dratis, tapi mulailah dengan niat untuk lebih baik. Lebih baik di bulan Ramadan dan bulan bulan berikutnya. Kata ustad “Keberhasilan kita menjalankan ibadah puasa adalah di mana awal bulan shawal. Masihkah konsisten untuk rutin melakukan yang seperti di bulan puasa/Ramadan”
Lanjut ustad Seperti: “Sholat sunah menjelang Sahur, Sholat subuh berjamaah di masjid, membaca Alquran, tadarus, Berbagi di lingkungan dengan Takjil, Shlolat isya berjamah, Saling memberi Maaf”. Dan giat mengikuti tausiah.
Training Ramadhan
Bulan Ramadan merupakan Training indah kehidupan manusia untuk mengenal keagungan Allah dan rosul rosulnya. Sungguh indah training di bulan Ramadan ini.
Semoga kita semua menjadi bagian dari training Ramadan dan dapat meng-implementasikan di bulan bulan berikutnya. Semoga kita semua menjadi manusia ramadan sejati. Amin amin ya Robbalalamin.
# Ramadhan. Dimana orang orang indonesia lebih mengenal kalimat ramadhan ketimbang Ramadan.
(KBBI= kamus besar bahasa indonesia adalah Ramadan) mengapa? waduh....tak perlulah di permasalahkan sekalipun yang benar itu ramadan.
Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus (begitu petuah para ustad dan orang tua bijak), tetapi lebih pada menahan segala yang berhubungan dengan manusia itu sendiri.
- Mari kita puasakan tangan kita dari hal hal yang tidak perlu di lakukan dengan tangan kita (contoh, brousing di pakde google yang tidak tidak) hayooo...
- Mari kita puasakan mulut kita dari gosip gosip yang tidak perlu, mempergunjingkan orang lain (lagi pula mulut orang puasa itu berbau tidak sedap, jadi lebih baik diam dan bicara seperlunya).
- Mari kita puasakan mata kita, hidung kita, telinga kita dan juga kaki kita dari hal hal yang merusak puasa.
Hanya di bulan ramadan inilah yang bisa menyatukan manusia, saudara dekat dari rasa kangen diantara sahabat teman dan handai tolan. Tidak percaya!?.
Contoh riil: dalam satu keluarga setiap hari sibuk masing masing, sarapan pagipun sambil berlalu, Malah ada yang sarapan di dalam mobil, takut terlambat di tujuan. Makan malam! waduh.... ini lagi yang diharapkan tidak bakalan bisa ketemu, karena si Ayah sering pulang malam dan pastinya sudah makan di jalan, si Bunda yang PNS sudah tertidur lelap saat ayah pulang, lantas si kedua anak lebih senang makan di kamarnya masing masing.
Begitu bulan ramadan datang. Keluar itu telah satu meja makan bersama.
Tips mencari buka bersama di depok dan sekitarnya
- Survey dahulu sebelum janjian di tempat makan/restauran (ada panitia kecillah..)
- Pastikan restouran menyediakan menu pembuka seperti kolak, kurma dan teh hangat manis
- Bila janjian di daerah jalan Margonda hindari konvoi kendaraan, disini daerah macet.
- Warga Depok dan sekitarnya rata rata senang sekali wisata kuliner, jadi satu jam datang lebih awal, menghindari berjubel dan menumpuk di antrian.
- Cari restaurant yang bisa menampung banyak pelanggan. (kalau berjubel jubel nggak nikmat kan...)
- Jangan lupa membawa kamera poket untuk dokumentasi.
Tetap semangat berkreasi, dan selamat menjalankan ibadah puasa.
salam.
No comments:
Post a Comment