Ayah, Sudahkah Menjadi Panutan!?

Ayah, Sudahkah Menjadi Panutan?!!! (jawablangsung deh. belum!)

Thanks lah pokoknya kepada Allah SWT tak terhingga
Telah memberikan kedikdayaan tak terhingga.
Memberikan amanat luar biasa untuk menjadi Orang tua yang bisa menggiring istri dan keturunan selalu dekat denganMU.

Hari ini empat tahun yang lalu. Saya telah menjadi orang tua dari darah dagingku. Kini dia sudah lincah, cerewet, dan kritis. dan yang paling penting, kitap Allah SWT sudah mulai saya perkenalkan. rupanya IQRO' tidaklah sulit untuknya. Alhamdulilah. Tapi ya itu harus cari waktu yang pas untuk dia nyaman. Tak apalah......

Hari ini empat tahun lalu. Saya bahagia sekali rupanya wanita yang saya persunting tepat adanya. (Nggak salah pilih). Dia wanita yang pandai, penuh perhitungan dan modern. Namun sadar kodratnya sebagai istri tetaplah ada.Kritis dan terbuka. Tidak sungkan sungkan untuk mendamprat jika terganggu. Polisi tilang bertele tele/cari kesalahan aza di gertak untuk adu argument. hehehe kenangan sore itu...toplah...

Biarkan kenangan itu
menjalar terus menjadi rangkaian sebuah rantai indah.
Indah tuk jadikan renugan,
panutan dan pijakan ke arah yang lebih baik.

Akui sajalah kemana pikiran berhayal
disitulah Sang Pencipta ada.
Maka amanlah setiap amanat di dunia ini.

Tunjukkan ke sekitarmu
Sangatlah mudah untuk menjadi panutan
Panutan yang mumpuni
panutan yang membagakan
panutan yang mudah untuk tauladan
asal, selalu ingat amanahNya.