
Minggu- minggu ini, berita di berbagai media cetak nasional heboh dengan pamitnya televisi asal malaysia berlangganan Astro dari pemirsa indonesia tercinta. Konon, ada permasalahan dengan partner bisnisnya yaitu Firt Media (Lippo Group). Para pelanggan merasa di rugikan dengan tidak tayangnya lagi astro, yang mana mereka sebagian sudah membayar 1 ~ 3 tahun kedepan. Sistem pengembalian yang sangat ketat. tidak seperti waktu berlangganan cukup foto copy kTP saja.
Saya tidak akan membahas permasalahan bisnis mereka secara mendalam (sekedar tau sajalah), tapi saya lebih tertarik pembahasan para nasib buruh di Astro yang berkantor di gatot subroto. Bagaimana nasib mereka? di zona amankah? yang jelas saya turut prihatin dengan permasalahan ini, yang mana 30% lebih teman-teman saya di kantor lama (exs Metro TV) ada di situ.
Dari sisi kompetitor, mereka memanfaatkan duka astro. Iklan di print-ad nasional para kompetitor mencoba menarik simpati dari para pelanggan astro yang kecewa. contoh; iklan print-ad di kompas dengan ukuran +- 5 kolom X 270mm dengan tagline "Pilih Televisi berlanggan jangan asal". Memang sich, tidak ada undang- undang periklanan yang melarang menghujat/memanfaatkan duka kompetitor yang dirundung masalah, itu semua sah-sah saja.
Saya tidak akan membahas permasalahan bisnis mereka secara mendalam (sekedar tau sajalah), tapi saya lebih tertarik pembahasan para nasib buruh di Astro yang berkantor di gatot subroto. Bagaimana nasib mereka? di zona amankah? yang jelas saya turut prihatin dengan permasalahan ini, yang mana 30% lebih teman-teman saya di kantor lama (exs Metro TV) ada di situ.
Dari sisi kompetitor, mereka memanfaatkan duka astro. Iklan di print-ad nasional para kompetitor mencoba menarik simpati dari para pelanggan astro yang kecewa. contoh; iklan print-ad di kompas dengan ukuran +- 5 kolom X 270mm dengan tagline "Pilih Televisi berlanggan jangan asal". Memang sich, tidak ada undang- undang periklanan yang melarang menghujat/memanfaatkan duka kompetitor yang dirundung masalah, itu semua sah-sah saja.
Sebetulnya prospek/peluang bisnis media di indonesia menjajikan, namun berbagai pihak selalu ada saja yang menghambat. Tapi itulah bisnis.... Astro telah menyemarakkan pertelivian indonesia, telah memberikan warna baru, tontonan atraktif. Terima kasih astro, selamat jalan, salam untuk datuk, dan siti- siti di malaysia.
No comments:
Post a Comment