
Sang Bos melihat jam tangannya, dalam hitungan detik waktu menunjukkan pukul 00:14, ternyata bosnya beragama kristen, dia berdoa dengan memegang jidat- pundak kanan dan kiri dan terakhir turun ke pusar.
Tepat pukul 00:15 waktu nusa kambangan, suasanan dingin tengah malam itu terasa mati seketika, tak ada hembusan angin, awan berhenti bergerak, lalu.... "tar! tar! tar! tar!tar! tar!....innalilahi wainairojiunnnn
3 Mujahid sejati telah tiada, tanpa di ikat dan tanpa tutup mata.
Allohhuakabar...Allohhuakabar...Allohhuakabar... begitu kira kira teriak mereka bertiga.....
Selamat jalan mujahid sejati......kira- kira begitu ungkapan para mujahid berikutnya, mati tiga tumbuh tiga ribu (yang pro)
Mereka bertiga itu tetoris berbahaya.....begitu ungkapnya(yang kotra).
Kalau saya, dengan kejadian ini....Jihad di jalan Allah itu bagus- bagus saja, sah- sah saja, mau jungkir balik ya sah-sah saja. Toh saya juga lagi jihad ini cari piti (kata buyuang), brangkat pagi pulang malam. Tapi kalau sampai meresahkan, melukai, hingga menghancurkan manusia yang tidak siap dengan perlawaan, dan tiba tiba bamb!...tulang- tulang berserakan, mayat di mana- mana, hingga devisa anjlok, waduh!...jangan terulang dech....
image di ambil dari pade google www.google.com
No comments:
Post a Comment